Categories: lainya

Mengenal Sistem Kendali Digital

Hello Sahabat Anak Kendali.

pada kesempatan kali ini saya akan menuliskan tentang materi Pengenalan Sistem Kendali Digital
jika kita bermain dengan mikrokontroler tentu kita mempunyai suatu tujuan membuat sebuah alat dan alat ini akan menggunakan pengendali atau tidak.

Apa itu Sistem Kendali Digital?

ketika kita membuat alat dengan menggunakan mikrokontroller dimana ada sebuah sensor dan aktuator, katakanlah itu adalah sensor garis dan motor DC, yang akan dibuat sebuah robot line tracking, cara kerja robot ini kurang lebih seperti berikut :

Sensor Cahaya memberikan input berupa sinyal analog ke mikrokontroller karena mikrokontroller bekerja pada sinyal digital maka dirubahnya sinyal analog menjadi digital yang disebut ADC kemudian dari data sensor tersebut mikrokontroller harus menggerakan Motor DC yang mana motor DC ini untuk mengatur kecepatanya menggunakan sinyal Analog, hal inilah yang disebut sebagai Sistem Kendali Digital.


pada mikrokontroller tidak semuanya memiliki DAC seperti Arduino atau Atmega16/32/8 yang kita kenal. dalam IC mikrokontroller hanya terdapat PWM yang sebenarnya fungsi dari pada Timer, namun karena hasil outputnya hampir sama dengan tegangan analog maka bisa saya anggep PWM ini merupakan DAC bohongan nya, sedangkan DAC yang benar benar DAC biasanya saya menemukan pada mikrokontroller seperti MyRIO ARM MyDAQ dan STM32.

dalam sistem kendali kita akan belajar tentang sebuah Sistem yang bekerja dalam loop tertutup. artinya kita akan belajar pengendalian yang terdapat unpan balik dimana unpan balik ini sebagai alat perekam dari hasil keluaranya.

contoh:
kita akan membuat alat pendingin super canggih menggunakan mikrokontroller, sensor suhu dan aktuator pendinginya.
sebenarnya tanpa sensor pun alat pendingin ini bisa digunakan akan tetapi tidak dapat mengatur suhu sesuai yang kita inginkan, misalnya saya Set kontroller itu untuk menggerakan pendingin senilai 16 derajat dengan inputan 3,5V dengan seperti ini apakah udara yang dihasilkan akan tepat 16 derajat ?
bagaimana jika terdapat gangguan berupa nois ? misal tubuh manusia ? tentu saja alat pendingin itu akan terganggu dan mungkin suhunya bisa jadi nambah panas sampai 25 derajat.
untuk itu kita membutuhkan sensor suhu sebagai umpan baliknya. dan apakah menggunakan logika percabangan if else atau switch case dapat menyelsaikan masalah ? tentu saja tidak.
bayangkan saja kita tidak akan tau jika suhunya naik atau turun berapa volt yang harus diberikan ke pendinginya,

disinilah kita akan belajar mengenai Pengendali. seperti PID Controller, FUZZY LOGIC, dan Sebagainya. silahkan ikuti terus blog ini untuk mendapatkan materi terbaru

chaerul

Recent Posts

Panduan Lengkap: Cara Menyiapkan Klaster Kubernetes pada Ubuntu 22.04 LTS

Pendahuluan Dalam dunia pengembangan perangkat lunak yang terus berkembang, Kubernetes telah muncul sebagai alat kunci dalam orkestrasi…

1 week ago

AplikasiAkademik.com: Solusi Terbaik untuk Manajemen Sekolah yang Efisien

Mengelola sebuah sekolah atau lembaga pendidikan adalah tugas yang kompleks dan penuh tantangan. Dengan berbagai…

7 months ago

Cara Mudah Menginstal OpenVPN Server di Ubuntu 20.04 di Huaweicloud Panduan Langkah demi Langkah

Selamat datang di artikel kami tentang cara menginstal OpenVPN server di Ubuntu 20.04 di HuaweiCloud!…

12 months ago

Install Docker Portainer dan Nginx Proxy Manager Ubuntu Server

Dalam dunia pengembangan aplikasi, salah satu hal yang menjadi penting adalah mengelola dan memonitor kontainer…

1 year ago

Tutorial led blinking lengkap, Wiring & Code

Tutorial led blinking. LED (Light Emitting Diode) merupakan salah satu komponen elektronik yang paling umum…

1 year ago

Tutorial LCD Display Lengkap dengan wiring & code untuk pemula

Tutorial LCD Display, ini merupakan salah satu komponen yang sering digunakan dalam project elektronika sebagai…

1 year ago