Tutorial Arduino Membaca RPM Motor dengan Encoder

Pada kesempatan kali ini saya akan menuliskan artikel tentang,Tutorial Arduino Cara Mengakses Rotary Encoder, Membaca RPM, RPS. Rumus encoder Arduino
Encoder selain untuk digunakan sebagai sensor kecepatan berupa rotasi atau putaran motor, juga bisa digunakan sebagai sensor jarak.

Dan bagi kalian yang suka dengan robotika tentunya memahami encoder sangat penting, karena selain menggunakan Servo, pada robot bisa juga menggunakan motor, sedangkan encodernya difungsikan membaca rotasi motor tersebut, sehingga kita bisa membuat pengendalian kalang tertutup terhadap motor untuk bisa mencapai set point yang kita ingin kan.

Penjelasan Encoder Motor Arduino

pada dasarnya encoder bisa menggunakan cahaya atau magnet untuk menghasilkan pulsa, yang kemudian pulsa tersebut dihitung dan dicari nilai rotasinya.
misalkan encoder yang menggunakan sensor infrared dan photodiode, dibuat lempengan pada motor dan memiliki beberapa lubang, kataknlah terdapat 3 buah lubang.
yang artinya dalam satu kali rotasi encoder akan membaca 3kali lubang, kita bisa sebut sebagai Pulsa.

Tutorial Arduino Mengitung RPM Encoder

kemduian kita akan mengambil datanya selama 1 detik (waktu sampling)
dalam waktu satu detik itu berapa pulsa yang terbaca, misalkan terbaca 30 pulsa. berarti dalam 1 detik itu motor telah berputar sebanyak:

rotasi motor dalam satu detik = 30 / 3 = 10
berrati dalam satu detik itu motor berputar sebanyak 10 kali. karena kita mencari Rotasi per menitnya
maka kita tinggal membaginya dengan 1/60 detik.

baca juga : Tutorial Arduino Cara Mengakses Sensor pH dan Kalibrasinya

RPM = 10/ 0.016666667 = 599.99 ~ 600

semoga penjelasan diatas mudah dipahami. dan berikut adalah contoh program arduino, dengan ketentuan

satu putaran encoder terdapat 360 pulsa
disampling 500 ms / 0.5s

Beli komponen arduino di Tokopedia.com

Kode Arduino Rumus Membaca RPM dengan Encoder

#define enA 2 // hubungkan encoderA ke pin 2
#define enB 3 // hubungkan encoderB ke pin 2
#define encoder0Btn 4
int pulsa = 0;
float rps,rpm;
int jumlahPulsa,lastjumlahPulsa;
int interval=500;
unsigned int waktulama, waktusekarang;
void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode(enA, INPUT_PULLUP);
pinMode(enB, INPUT_PULLUP);
pinMode(encoder0Btn, INPUT_PULLUP);
attachInterrupt(0, encoder, CHANGE);
}
void loop() {
waktusekarang=millis();
if (waktusekarang - waktulama >= interval){
rps = (jumlahPulsa/360.00)/0.5;
// rpm = (jumlahPulsa/360.00)/0.00833333;
rpm = rps*60;
Serial.print("Banyaknya Pulsa: ");
Serial.print(jumlahPulsa);
Serial.print("t");
Serial.print("Rotasi Per Detik :");
Serial.print(rps);
Serial.print("t");
Serial.print("Rotasi Per Menit :");
Serial.println(rpm);

pulsa=0;
jumlahPulsa=0;
waktulama=waktusekarang;
}
}
void encoder()
{
if (digitalRead(enA) == digitalRead(enB))
{
pulsa++;
}
else
{
pulsa--;
}
jumlahPulsa = pulsa/2.5;
}

mungkin cukup sekian dulu tutorial kali ini, jangan lupa untuk membagikan link artikel ini, dan jika ada kesulitan silahkan bertanya di komentar.
terus berlangganan dengan web www.anakkendali.com.

Keyword :

chaerul:

View Comments (13)